25 Mar 2014

Pengertian Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Berbudaya

Manusia sebagai makhluk sosial (Homo socius) - Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. sedangkan pengertian budaya adalah sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

jadi menurut saya manusia sebagai mahluk sosial adalah keadaan diamana manusia membutuhkan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya. karena manusia tidak dapat melakukan beberapa pekerjaan seorang diri, dan disitulah manusia lain dapat membantu kita. tapi tidak hanya dilihat dari situ saja. kita sebagai manusia juga memiliki peranan membantu orang lain, agar terjadinya suatu relasi dan tidak merugikan orang lain. disitulah arti dari mahluk sosial

dan dalam menjalankan relasi itu ada batasan batasan yang membedakan antara manusia satu dengan manusia lain atau bahkan dengan mahluk lain, batasan itu disebut budi dan akal. akal membedakan manusia dengan mahluk lain (hewan) sedangkan budi membedakan suatu tindakan seseorang yang baik dengan tindakan orang lain yang kurang terpuji. sebagai contoh : seorang penguasa membutuhkan rancangan rumah untuk dirinya. si penguasa dapat mendapatkan apa yang dia butuhkan dari arsitektur. disini letak arti mahluk sosial. dan si penguasa dapat mendapatkan apa yang dia butuhkan dengan dua cara, cara pertama dengan cara membelinya dan cara kedua dengan cara si penguasa memaksa arsitek untuk membuatkannya. cara pertama menunjukan bahwa si penguasa memiliki budi yang baik, yaitu dengan adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. sedangkan cara kedua menunjukan dimana sang penguasa tidak berbudi karena dia tergolong egois dan tidak melakukan peranannya dalam suatu kehidupan yang bersosial.

jadi menurut saya pengertian manusia sebagai mahluk sosial dan berbudaya adalah dimana manusia hanya dapat bertahan hidup jika adanya bantuan dari orang lain. dan ada saatnya orang lain membutuhkan bantuan kita juga. dan dalam hubungan kita untuk saling memenuhi kebutuhan kita dibutuhkan akal dan budi yang baik, agar tidak adanya pihak yang dirugikan.

Sumber :
pengertian budaya : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
pengertian mahluk sosial : http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.com/2013/07/manusia-sebagai-makhluk-sosial-homo.html

16 Mar 2014

Hubungan Ilmu Budaya Dengan Sistem Informasi (Ilmu Komputer)



Mungkin banyak orang awam berpendapatan “untuk apa ilmu budaya dengan komputer?” dan mungkin ini dikalangan pelajar ilmu komputer pun terjadi. Jika ditanya buat apa? Sudah pasti memang karena ada hubungannya. Baik dari segi fisik, maupun mental. Jika kita ulas ini akan menjadi topic yang seru, sebab kita akan membuat 2 hal yang masig-masing dapat membuat diri kita menjadi addict, iya addict. So tanpa lama lagi mari kita bahas relasi antara ilmu budaya dengan Sistem informasi.

Salah satu yang menurut saya penting dan mendasar dari fungsi adanya ilmu budaya ini adalah, menyadarkan kita sebagai manusia bahwa kita memiliki kehidupan, kebutuhan dan hubungan dengan orang lain. Point inilah yang menjadikannya sangat penting, seperti dibilang sebelumnya komputer dapat membuat seseorang menjadi addict. Karena itu dibutuhkan “pengerem” agar para pelajar Sistem informasi tidak akan hanya menghabiskan waktunya di depan komputer yang kebanyakan dari isinya adalah fana, dan memaksanya agar keluar sesaat dari rutinitasnya untuk saling menyapa, bersosialisasi, dan bertukar pikiran secara tatap muka.

Dan selain dari aspek yang bersifat pribadi seperti point-point diatas, ada juga dari sisi karier. Karena cepat akan lambat pelajar Sistem informasi akan berkarier dengan menyediakan program-program rancangannya untuk pelanggannya. Dimana dia sendiri sebagai developer harus tau tujuan programnya untuk apa dan bagaimana prosesnya. Bagai mana caranya? Ada 2 cara yang harus dilewati. Pertama dengan mengetahui budaya yang ada disekitar pelanggan kita, dua dengan cara bertanya langsung tentang seluk beluk apa yang diperlukan si pelanggan. So tentu sudah pasti kedua cara ini harus dilakukan dengan adanya kontak langsung dan bersosialisasi sehingga kita dapat mengerti.

Jadi pendapat saya pelajaran ini memang sangat dibutuhkan, karena secara tidak langsung memang inilah “skill pasif” yang dibutuhkan seorang calon programmer ataupun calon pekerja apapun yang memang nantinya pasti akan berhubungan dengan orang lain, dan akan adanya relasi diantara kita. So tidak salah jika memang pelajaran ini dikatakan soft skill

Dan sekian ulasan singkat saya tentang “Hubungan Ilmu Budaya dengan Sistem Informasi (Ilmu Komputer)” mudah-mudahan akan membuka pikiran kita tentang sudut pandang “mengapa pelajaran ini dibutuhkan di Ilmu komputer?”. Dan akhir kata saya ucapkan. Wassalam

Sumber : Alam Surya Wijaya