Dalam minggu ini, kembali akan muncul
“karangan” random yang akan bersifat sedikit pengetahuan dan sedikit hiburan
bagi pecinta cerita romance dari negri tiongkok.
Battel Of Chi-Bi
Kali ini saya akan membahas pertempuran
epic di chi-bi, bukan chi-bi girl band. Tapi merupakan sebuah cerita perang
besar yang berlangsung di cina di sekitar tebing merah. Mungkin sedikit cerita
tentang perang chi-bi ini. Awal terjadinya perang chi-bi adalah karena panglima
Cao Cao melakukan invasi besar besaran ke selatan dengan jumlah pasukan yang
saat itu di claim lebih dari 1.000.000 orang, yang akan melakukan penyerangan
melalui darat dan perairan. Dan Cao Cao dapat di izinkan melakukan invasi ke
selatan saat itu adalah karena raja kerajaan HANsaat itu di hasut oleh
cao-cao bahwa Liu-Bei dan Sun-Quan akan
memberontak, yang sebenarnya adalah Liu-Bei adalah paman raja kerajaan HAN saat itu, dan Sun-Quan adalah pemimpin daerah selatan yang mengabdi untuk
kerajaan HAN. Namun karena hasutan Cao-Cao semua terlihat berbeda, dan yang
lebih buruknya adalah salah satu tujuan Cao-Cao berjalan jauh ke selatan adalah
untuk merebut istri dari Sun-Quan yang terkenal cantik.
Ok untuk sedikit memangkas hal-hal kecil,
akan langsung ke beberapa saat sebelum peperangan. Diawali dengan mendapat
dukungan 2 laksamana laut hebat Cai Mao dan Zhang Yun, Cao-Cao dan pasukannya yang pada dasarnya
tidak tahu menahu system peperangan di laut dan hanya handal bertempur di darat
dengan adanya 2 laksamana hebat ini menjadi semakin percaya diri. Diawali
dengan penyerangan Cao-Cao ke wilayah Liu-Bei dan mengakibatkan kekalahan besar
bagi Liu-Bei, membuat Cao-Cao semakin percaya diri. Dan disaat kekalahan besar
itu, Liu-Bei mengutus Zhuge Liang untuk mengajak Sun-Quan untuk bersama-sama
melawan Cao-Cao.
Perjalanan Zhuge Liang meyakinkan Sun-Quan
tidaklah mudah, banyak pihak Sun-Quan yang tidak mempercayai Zhuge Liang, namun
karena dengan kecerdasannya mendekati orang kepercayaan Sun-Quan, yaitu Zhao Yu.
Zhao Yu adalah penasehat bagian luar negri yang sangat dipercaya Sun-Quan, dan karena Zhuge Liang dapat membujuk Zhao Yu maka Sun-Quan mau bersama-sama melawan
Cao-Cao.
Cao-Cao yang mengetahui bahwa Liu-Bei
mengusung aliansi dengan Sun-Quan merasa tetap di atas angin, karena dia merasa
saat ini handal di pertarungan darat dan laut, dan jumlah pasukan Cao-Cao
dengan aliansi Liu-Bei dan Sun-Quan saat itu dikisaran 1.000.000 : 500000. dan
sebagai serangan lanjutan dari penyerangan pertama Cao-Cao ke wilayah Liu-Bei,
Cao-Cao mengirim 10.000 pasukan berkuda untuk menuju daerah vital kubu aliansi. Kubu aliansi yang saat itu
kebingungan apakah Cao-Cao akan menyerang melalui darat atau laut, dan saat itu
kubu alians bertindak tepat, dengan memisahkan 1/2 pasukan berjaga di sekitar
pantai untuk menghadang pasukan yang akan mungkin menyerang melalui laut, dan 1/2 pasukan menghalau jika pasukan Cao-Cao menyerang melalui darat. Dan lebih
tepatnya tindakan kubu aliansi adalah, mereka menyiapkan strategi yang sangat
berlian, hasil kolaborasi pemikiran Zhuge Liang dengan Zhao Yu yang dinamakan
Strategi Kura-Kura Darat. Yang konsepnya seperti cangkang kura-kura yang
berpola.
Contoh pola cangkakang kura-kura darat
Dimana pola itu diisi dengan pasukan bertameng besar yang mampu
menahan serangan seperti apapun. Dalam pola itu, pasukan berkuda Cao-Cao
terpecah belah rata di setiap pola yang dibuat kubu aliansi, dan ketika pasukan
Cao-Cao terpisah di unit-unit kecil yang kebingungan saat itulah
jendral-jendral besar kubu aliansi mulai unjuk gigi, seperti Guan-Yu panglima
perang pasukan Liu-Bei yang mulai “menghabisi” pasukan Cao-Cao yang panic dan
turun dari kuda mereka, ada Zhao Yun yang handal dengan tombaknya mulai
menunjukan kemampuannya bertarung dengan pasukan berkuda Cao-Cao dan berhadapan
1 lawan 1 dengan jendral berkuda hebat dari pihak Cao-Cao yang bernama Zhang
Jiao, walau akhirnya Zhang Jiao berhasil melarikan diri dan sempat
menghembuskan anak panah yang tertuju ke Sun-Quan dan akhirnya berhasil di
selamatkan oleh Zhao Yun.
Kemenangan saat itu memang ada di pihak
aliansi, namun diatas kertas Cao-Cao masih menang, dan pihak aliansi seperti
merasa sudah mendapatkan kemenangan besar, padahal belum, dan saat itu yang
menyadarinya cukup sedikit.
Bersambung
0 komentar:
Posting Komentar