23 Okt 2014

Battle Of Chi-Bi


Dalam minggu ini, kembali akan muncul “karangan” random yang akan bersifat sedikit pengetahuan dan sedikit hiburan bagi pecinta cerita romance dari negri tiongkok.

Battel Of Chi-Bi


Kali ini saya akan membahas pertempuran epic di chi-bi, bukan chi-bi girl band. Tapi merupakan sebuah cerita perang besar yang berlangsung di cina di sekitar tebing merah. Mungkin sedikit cerita tentang perang chi-bi ini. Awal terjadinya perang chi-bi adalah karena panglima Cao Cao melakukan invasi besar besaran ke selatan dengan jumlah pasukan yang saat itu di claim lebih dari 1.000.000 orang, yang akan melakukan penyerangan melalui darat dan perairan. Dan Cao Cao dapat di izinkan melakukan invasi ke selatan saat itu adalah karena raja kerajaan HANsaat itu di hasut oleh cao-cao bahwa Liu-Bei dan Sun-Quan  akan memberontak, yang sebenarnya adalah Liu-Bei adalah paman raja kerajaan HAN saat itu, dan Sun-Quan adalah pemimpin daerah selatan yang mengabdi untuk kerajaan HAN. Namun karena hasutan Cao-Cao semua terlihat berbeda, dan yang lebih buruknya adalah salah satu tujuan Cao-Cao berjalan jauh ke selatan adalah untuk merebut istri dari Sun-Quan yang terkenal cantik.

Ok untuk sedikit memangkas hal-hal kecil, akan langsung ke beberapa saat sebelum peperangan. Diawali dengan mendapat dukungan 2 laksamana laut hebat Cai Mao dan Zhang Yun, Cao-Cao dan pasukannya yang pada dasarnya tidak tahu menahu system peperangan di laut dan hanya handal bertempur di darat dengan adanya 2 laksamana hebat ini menjadi semakin percaya diri. Diawali dengan penyerangan Cao-Cao ke wilayah Liu-Bei dan mengakibatkan kekalahan besar bagi Liu-Bei, membuat Cao-Cao semakin percaya diri. Dan disaat kekalahan besar itu, Liu-Bei mengutus Zhuge Liang untuk mengajak Sun-Quan untuk bersama-sama melawan Cao-Cao.

Perjalanan Zhuge Liang meyakinkan Sun-Quan tidaklah mudah, banyak pihak Sun-Quan yang tidak mempercayai Zhuge Liang, namun karena dengan kecerdasannya mendekati orang kepercayaan Sun-Quan, yaitu Zhao Yu. Zhao Yu adalah penasehat bagian luar negri yang sangat dipercaya Sun-Quan, dan karena Zhuge Liang dapat membujuk Zhao Yu maka Sun-Quan mau bersama-sama melawan Cao-Cao.

Cao-Cao yang mengetahui bahwa Liu-Bei mengusung aliansi dengan Sun-Quan merasa tetap di atas angin, karena dia merasa saat ini handal di pertarungan darat dan laut, dan jumlah pasukan Cao-Cao dengan aliansi Liu-Bei dan Sun-Quan saat itu dikisaran 1.000.000 : 500000. dan sebagai serangan lanjutan dari penyerangan pertama Cao-Cao ke wilayah Liu-Bei, Cao-Cao mengirim 10.000 pasukan berkuda untuk menuju daerah vital  kubu aliansi. Kubu aliansi yang saat itu kebingungan apakah Cao-Cao akan menyerang melalui darat atau laut, dan saat itu kubu alians bertindak tepat, dengan memisahkan 1/2 pasukan berjaga di sekitar pantai untuk menghadang pasukan yang akan mungkin menyerang melalui laut, dan 1/2 pasukan menghalau jika pasukan Cao-Cao menyerang melalui darat. Dan lebih tepatnya tindakan kubu aliansi adalah, mereka menyiapkan strategi yang sangat berlian, hasil kolaborasi pemikiran Zhuge Liang dengan Zhao Yu yang dinamakan Strategi Kura-Kura Darat. Yang konsepnya seperti cangkang kura-kura yang berpola. 


 Contoh pola cangkakang kura-kura darat



Dimana pola itu diisi dengan pasukan bertameng besar yang mampu menahan serangan seperti apapun. Dalam pola itu, pasukan berkuda Cao-Cao terpecah belah rata di setiap pola yang dibuat kubu aliansi, dan ketika pasukan Cao-Cao terpisah di unit-unit kecil yang kebingungan saat itulah jendral-jendral besar kubu aliansi mulai unjuk gigi, seperti Guan-Yu panglima perang pasukan Liu-Bei yang mulai “menghabisi” pasukan Cao-Cao yang panic dan turun dari kuda mereka, ada Zhao Yun yang handal dengan tombaknya mulai menunjukan kemampuannya bertarung dengan pasukan berkuda Cao-Cao dan berhadapan 1 lawan 1 dengan jendral berkuda hebat dari pihak Cao-Cao yang bernama Zhang Jiao, walau akhirnya Zhang Jiao berhasil melarikan diri dan sempat menghembuskan anak panah yang tertuju ke Sun-Quan dan akhirnya berhasil di selamatkan oleh Zhao Yun.

Kemenangan saat itu memang ada di pihak aliansi, namun diatas kertas Cao-Cao masih menang, dan pihak aliansi seperti merasa sudah mendapatkan kemenangan besar, padahal belum, dan saat itu yang menyadarinya cukup sedikit.

Bersambung

0 komentar:

Posting Komentar