28 Mar 2015

Elastisitas Harga

Elastisitas Harga (Ep): Mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.


            Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ep =
            Persentase perubahan harga

Angka-angka elastisitas harga:

1. Inelastis (Ep < 1)
Perubahan permintaan (dalam persentase) lebih kecil daripada perubahan harga.

2. Elastis (Ep > 1)
Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis bila perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang besar.
 
3. Elastis unitari (Ep = 1)
Jika harga naik 10%, permintaan turun 10% juga.

4. Inelastis sempurna (Ep = 0)
Berapapun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang dibutuhkan.

5. Elastis tak terhingga (Ep = x)
Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak terbilang besarnya.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Harga
Ada beberapa faktor yang menentukan tingkat elastisitas harga:
Tingkat substitusi. Makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaan makin inelastis.
Jumlah pemakai. Makin banyak jumlah pemakai, permintaan akan suatu barang makin inelastis.
Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen. Bila proporsi tersebut besar, maka permintaan cenderung lebih e1astis.
Jangka waktu. Jangka waktu permintaan atas suatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga. Namun hal ini tergantung pada apakah barangnya durabel atau nondurabel.

Elastisitas Pendapatan (Ei): Mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.

            Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ei =
            Persentase perubahan pendapatan
Atau
Umumnya nilai Ei positif, karena kenaikan pendapatan (nyata) akan meningkatkan permintaan. Makin besar nilai Ei, elastisitas pendapatannya makin besar. Barang dengan Ei > 0 merupakan barang normal (normal goods). Bila nilai Ei antara 0 sampai 1, barang tersebut merupakan kebutuhan pokok (essential goods). Barang dengan nilai Ei > 1 merupakan barang mewah (luxurius goods). Ada barang dengan Ei <0. Permintaan terhadap barang tersebut justru menurun pada saat pendapatan nyata meningkat. Barang ini disebut barang inferior (inferior good).

Elastisitas Silang (Ec): Mengukur persentase perubahan permintaan akan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.

            Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta
Ec =
            Persentase perubahan harga barang X
Atau

Nilal Ec mencerminkan hubungan antara barang X dengan Y. Bila Ec > 0, X merupakan substitusi Y. Kenaikan harga Y menyebabkan harga relatif X lebih murah, sehingga permintaan terhadap X meningkat. Nilai Ec < 0 menunjukkan hubungan X dan Y adalah komplementer. X hanya bisa digunakan bersama-sama Y. Penambahan atau pengurangan terhadap X, menyebabkan penambahan atau pengurangan terhadap Y. Kenaikan harga Y menyebabkan permintaan terhadap Y menurun, yang menyebabkan permintaan terhadap X ikut menurun.

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran antara lain:

1. Jenis produk. Kurva penawaran produk pertanian umumnya inelastis, sebab produsen tidak mampu memberikan respons yang cepat terhadap perubahan harga. Jika harga beras naik 10%, petani harus menanam dahulu dan baru 3-4 bulan kemudian dapat memanen hasil. Sementara kurva penawaran produk industri umumnya elastis, sebab mampu berespons cepat terhadap perubahan harga.

2. Sifat perubahan biaya produksi. Selain tergantung pada jenis produknya, elastisitas penawaran dipengaruhi juga oleh sifat perubahan biaya produksi. Penawaran akan bersifat inelastis bila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Bila penawaran dapat ditambah dengan pengelaran biaya tambahan yang tidak terlalu besar, penawaran akan bersifat elastis. Apakah biaya produksi akan meningkat dengan cepat atau lambat apabila produksi ditambah, tergantung pada beberapa faktor, antara lain:

a) Tingkat penggunaan kapasitas perusahaan. Apabila kapasitasnya telah mencapai tingkat yang tinggi, investasi baru harus dilakukan untuk menambah produksi. Dalam keadaan mi kurva penawaran akan menjadi inelastis.

b) Kemudahan memperoleh faktor-.faktor produksi. Penawaran akan menjadi inelastis apabila faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk menaikkan produksi sulit diperoleh.

3.      Jangka waktu. Jangka waktu juga dapat mempengaruhi besarnya elastisitas penawaran

Sumber:
https://trianapuspitarini.wordpress.com/2013/06/11/elastisitas-harga/

Konsep Penawaran, Permintaan dan keseimbangan

Dalam konsep prtmintaan dan penawaran akan didapatkan dalam kegiatan ekonomi pada keseimbangan pasar, dengan asumsi Cateris Paribus (semua variabel dianggap konstan). Keseimbangan pasar menunjukkan hubungan hanya dengan outputnya yang dapat diterima oleh permintaan maupun penawaran. Sehingga dalam fungsi permintaan menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah (barang dan jasa) yang diminta. Sedangkan fungsi penawaran menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah (barang dan jasa) yang ditawarkan.

A. Konsep Permintaan
Dalam hukum permintaan berbunyi: "Apabila terdapat perubahan harga naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang diminta akan berkurang. Demikian pula sebaliknya, Apabila terdapat harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang diminta akan bertambah".

Konsep permintaan menjelaskan bahwa permintaan atas suatu produk dipengaruhi oleh harga produk itu sendiri, kualitas dan desain produk itu, pengeluarn man untuk produksi saluran distribusi produk (bauran pemasaran produk tersebut): harga produk lain yang berkaitan, kualitas dan desain produk lain, pengeluaran iklan produk pesaing, saluran distribusi produk pesaing (bauran pemasaran pesaing); pendapatan konsumen, jumlah penduduk, ekspektasi konsumen dan lain lain

Jika hubungan antara harga dengan harga produk tersebut, maka akan diperoleh suatu garis lurus dari kiri atas ke kanan bawah. Garis ini disebut kurva permintaan yaitu kurva yang menunjukan jumlah total produk yang ingin dan mampu dibeli oleh pembeli pada berbagai tingkat harga yang ditawarkan oleh penjual, dengan memperhatikan faktor-faktor konstan. Ingin menunjukan pada kondisi bahwa konsumen mempunyai pendapatan yang mendukung untuk membelinya.

B. Konsep Penawaran
 Dalam hukum penawaran berbunyi: "Apabila terdapat perubahan harga naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan bertambah. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat perubahan harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan berkurang". Di dalam ekonomi ini disebut sebagai hukum penawaran, yaitu terdapat korelasi positif antara jumlah penawaran suatu produk dengan harganya. Jika hal ini digambarkan, maka akan diperoleh suatu kurva penawaran yang dimulai dari kiri bawah ke kanan atas. Kurva penawaran menunjukkan jumlah penawaran atas suatu produk pada berbagai tingkat harga, sementara faktor-faktor lain dianggap tetap.

C. Keseimbangan Pasar.
Pada suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (Equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjikan oleh sesamaan Qd=Qs, yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (Equilibrium Price) dan jumlah keseimbangan (Equilibrium Quantity)


Contoh Kurva Permintaan.
Dimana terdapat garis dari posisi kiri atas menuju kanan bawah (bersifat negatif)

Contoh Kurva Penawaran
Dimana terdapat garis dari posisi kiri bawah menuju kanan atas (bersifat positif)

Contoh Kurva Keseimbangan
Dimana terdapat titik temu antara garis Kurva Permintaan dan garis Kurva Penawaran. Dimana di titik itu disebut sebagai Harga Keseimbangan dan Jumlah Keseimbangan



Sumber:
http://www.academia.edu/4489387/Penawaran_permintaan_keseimbangan_pasar

8 Mar 2015

Ruang Lingkup Ekonomi



Ruang Lingkup Ekonomi

A.    Pengertian ekonomi
Ekonomi  adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari  beberapa aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.  Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya.

Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.

Ada 3 hal pokok yang ada dalam perekonomian:
1. Produksi
2. Konsumsi
3. Perdagangan

Sistem PerekonomianMenurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.


B.     Macam-macam sistem ekonomi

1. Sistem Perekonomian Kapitalisme,
yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya, namun akan membuat sebuah kesenjangan yang cukup jauh, dimana si pemilik modal besar akan semakin mendapat untung besar dan pemilik modal kecil akan semakin terkucilkan

2. Sistem perekonomian sosialisme,
yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak akan dikuasai oleh Negara.

3. Sistem Perekonomian komunisme,
adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan, namun dalam pelaksanaannya banyak yang gagal dalam melakukan sistem komunisme

4. Sistem Ekonomi Merkantilisme,
yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak asset & modal yang akan dimiliki negara.

5. Sistem Perekonomian Fasisme,
yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.

C. Masalah Ekonomi

a. Kebutuhan Manusia
Pada dasarnya,  manusia bekerja mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.

Macam-macam kebutuhan manusia

Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya

1) Kebutuhan primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan

2) Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi

3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
Namun pada dasarnya kebutuhan dilihat dari siapa yang menjadi subjek, karena setiap kebutuhan akan menjadi berbeda di setiap orang

Kebutuhan menurut waktunya

1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi
Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan

2) Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang.
Contoh: tabungan

3) Kebutuhan tidak tentu waktunya
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba
Contoh : konsultasi kesehatan, asuransi

4) Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama

Kebutuhan menurut sifatnya

1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik=
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat

2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh: beribadah, rekeasi, kesenian, dan hiburan

Kebutuhan menurut aspeknya

1) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter

2) Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan


terima kasih kepada rendymni
sumber : rendymni.wordpress