ok akan menyambung tulisan yang sebelumnya.
pada kali ini akan melanjutkan pertempuran di Chi-Bi yang kemarin belum terselesaikan
setelah kalah dalam pertempuran pertama cao-cao tidak merasa dikalahkan, dia masih memiliki ambisi yang sangat besar untuk menaklukan wilayah selatan. namun banyak prajurit cao-cao yang terserang tifus karena perjalanan jauh dari utara hingga ke selatan. disinilah kekejiak cao-cao kembali muncul, pasukan yang tewas karena penyakit tifus tidak cao-cao kremasi sebagaimana mestinya, dia malah melarung mayat-mayat tersebut sehingga terbawa arus dan hingga akhirnya sampai ke tepian sunggai tempat pasukan aliansi berkumpul.
karena ketidak tahuan para pasukan dan penduduk aliansi, mereka menjarah harta para mayat tersebut dan seketika itu mereka terlular, zhuge-liang yang sadar akan keanehan itu langsung melihat dan memeriksa, setelah dia tahu bahwa mayat-mayat tersebut tertular tifus, dia memerintahkan pasukan untuk meng-karangtina pasukan dan penduduk yang sudah tertular. namun naas, karena minimnya persediaan dan lemahnya fisik penduduk disana mengakibatkan semakin banyak pasukan aliansi yang terinfeksi.
ditengah kekacauan ini, liu-bei menarik pasukannya dari aliansi, dan cukup membuat sedikit perselisihan antara sun-quan dengan liu-bei, ditambah dengan zhang-fei yang tidak pandai mengolah emosi ketika liu-bei di katakan penghianat. namun liu-bei dan pasukannya tetap berlalu, dan zhuge-liang tidak ikut, karena merasa dialah yang mengajak sun-quan beraliansi.
cao-cao yang tahu mengenai runtuhnya aliansi, dan cao-cao mengutus jiang gan teman kecil zhao yu, untuk mayakinkan zhao yu untuk menyerah karena pasukan cao-cao jauh lebih banyak dan jauh lebih kuat, dan ini menjadikan salah satu event dimana terjadi pertukaran panah dan kepala admiral
event pertukaran panah dan kepala admiral ini terjadi ketika, pasukan aliansi kekurangan anak panah untuk bertmpur, zhuge liang yang merasa bersalah karena liu-bei membawa 40 ribu anak panah menyanggupkan membuat 100 ribu anak panah dalam 3 hari jika zhuge-liang gagal dia rela dipenggal kepalanya dan zhao yu berjanji kepada zhuge liang untuk memenggal kepala admiral cai mao dan zhang yun dan jika zhao yu juga gagal maka dia bersedia dipenggal kepalanya juga.
dalam 2 hari zhuge-liang belum juga membuat 1 anak panah pun, malah meminta lu su membuat 20 kapal yang diselubingi orang-orangan sawah yang terbuat dari jerami sebagai langkah awal, sedangkan zhao yu membohongi jiang gan, bahwa akan ada orang yang membawakan kepala cao-cao, dan untuk pertama sebelum mengirim kepala cao-cao orang tersebut akan memberikan anak panah kepada zhao yu.
di malam-malam buta zhuge-liang bersama lusu dan kurang dari 100 pasukan menyerang pasukan laut paling depan milik cao-cao yang berada dibawah pimpinan admiral cai mao dan zhang yun, namun karena malam itu sangat berkabut pasukan cao-cao menembaki pasukan zhuge liang dengan lebih dari 140 ribu anak panah. dan tidak ada 1pun yang tewas dari pihak zhuge-liang dan cao-cao karena panah yang ditembak zhuge-liang hanya bersifat pancingan, dan panah yang ditembak cai mao semuanya nyangkut di orang-orangan sawah yang menyelubingi kapal pasukan zhuge-liang
sekembalinya dari peperangan cai mao dan zhang yun menghadap cao-cao dan mengatakan mereka berhasil mengalahkan pasukan yang akan menyerang. cao-cao menannyakan berapa jumlah pasukan musuh yang tewas, mereka menjawab tidak tahu karena kehalangan kabut, ketika cao-cao menannyakan bagaimana kalian bisa menang, mereka menjawab dengan memanahi mereka. cao-cao geram, dan dia merasa jiang gan benar, bahwa cai mao dan zhang yun berkhianat, ditambah dengan adanya 1 buah kapal ber-awakkan boneka sawah milik zhuge-liang yang tertinggal dan ketika itu cao-cao memenggal kepala kedua admiral itu karena dianggap berkhianat.
sesampainya di cam sun-quan maka diadakan penghitungan anak panah yang sudah "dibuat" oleh zhuge-liang, dan ternyata akhirnya lebih dari 100 ribu anak panah dibuat sehingga kepala zhuge-liang aman di tempatnya, dan tak lama berselang zhuge-liang mendapat kabar bahwa admiral cai mao dan jiang gan telah di eksekusi mati oleh cao-cao, dan itu juga membuat kepala zhao yu tetap aman ditempatnya
selang beberapa hari zhuge-liang menemukan kelemahan pada perkemahan cao-cao, yaitu mereka membuat pertahanan air di teluk, yang mengakibatkan jika pasukan paling depan hancur, maka pasukan dibelakangnya tidak akan bisa bergerak dan menyerang
dengan bantuan dari angin tenggara, pasukan sun quan menyerang pasukan cao-cao dengan api yang menghabiskan pasukan laut cao-cao, jumlah ratusan ribu pasukan laut cao-cao hanya kalah dengan 10 kapal api yang dipimpin oleh huang gai
dan dalam pertempuran ber-api ini pasukan cao-cao habis, dan memaksanya pulang ke utara dengan tangan kosong dan kekalahan yang telak